banyak dari kita adalah pelupa
kejaran untuk dunia mengganti inti
cerita yang diturunkan hanyalah lagu tidur
yang berlalu hanya layak menjadi isi buku
tanah tempat kita berjejak penuh darah
tapi mata kita tak menemukannya
di bawahnya tersimpan tulang-tulang bercampur batu rumahmu
ketika itu mengibarkan bendera adalah kehilangan nyawa
peluru-peluru asing megah di atas bambu
sebagian kita masih belum berbentuk
tindasan berisi sebagian kesalahan penduduk negeri
“untuk sepiring nasi kesetiaan berganti”
pernah kau bayangkan
selama lebih tiga ratus tahun kau mengabdi
menjadi budak tidak lebih
hak terampas
duduk malammu tak tenang
sebatang rokok adalah impian
hari-hari ini membuatku heran
irama luar meraja membunuh yang di dalam
tapi kita tetap tenang menikmatinya
bertemu mantan penjajah membuat gembira
apakah kita pengemis?
ketika kekayaan negeri telah disapu kepentingan
muncullah penjajahan baru
semangat kebangsaan dimulai dari dompet
“untuk sepiring nasi kesetiaan berganti”
aku ingin bertanya,
sebenarnya negeri ini milik sendiri
atau milik raja-raja negeri gandum?
kerreen .... salam kenal
BalasHapusmampir lah di blog kami
http://www.artikel-daelkha.blogspot.com/