kita adalah petualang alam
ketinggian adalah suatu kenikmatan
pada aku :
musik dan insan mengiring langkah ringan bentuk pelayanan
alas kaki adalah kain berbulu tebal
semua gerak ada dalam ketertataan
jiwa bergantung pada mesin
pada kamu :
kesunyian dan desir pada tumbuhan mengiring pijakan tebing
alas kaki adalah bebatuan
semua gerak adalah kebebasan dengan beban pundak
jiwa bergantung pada pemusatan fikiran
kita mengarungi alam berbagai waktu
percik-percik luka muncul
di garisku
tak kutemukan penerimaan hadirmu
ada penolakan dari yang telah melahirkanku
kilahku adalah sampah
aku tak mampu bergeser dari titik nadirku
pintu rumahku adalah musuhku
melangkah kita dalam peluk sayang
terbang dalam mimpi indah bintang malam
ketika melaju biduk
hatimu memilih tinggal di pesisir
teman-teman menanti dalam gelak suka
tanganmu tak tergapai
menatap sunyi menjadi nada hariku
aku berteriak dalam jurang gelap
jemariku terluka tercabik akar pohon
mencoba berlari tersangkut terjerembab
ranting tertawa
air mataku kering
kekasih...
aku ingin bertanya dari kedalaman
adakah sebenarnya garis takdir kita???
--------
(puisi ini saya buat atas permintaan seorang teman-pramugari&pendaki tebing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar