kubuka tingkap pagi ini
angin dan matahari lembut menyapa
gerak mudaku bertujuan
di pintu aku hanya menyampaikan satu salam
bergerak maju dalam penguasaan huruf dan angka
ada yang hilang saat kuberjalan
senyummu telah menghiasi gambar
tergantung di dinding melewati tahun yang berkelebat
aku rindu sangat!!!
berpelukan denganmu adalah masa silam
canda dan tawa kita hanyalah gema di ujung gunung
sebaris doa sajalah yang sanggup kusampaikan
di masa sujudku
aku masih ingin keberadaanmu
takdir adalah pemisah kita
harapanku semoga tenanglah di sana
salam
peluk
cium
rindu
hanya untuk dirimu, ayah!
--------
(puisi ini saya buat atas permintaan seorang teman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar