panas meninggi peluh kerja membasahi
jalan riuh berbagai bunyi
kami punya perang sendiri-sendiri
pada penghabisan hari adalah lelah
kata-kata menyebar ke berbagai penjuru
sebagian bahasa sekolah
sebagian bahasa jalanan
di sana kita bertemu dalam padat kota
seperti biasa
kata-kata pertama adalah kesopanan yang sudah basi
setiap kita punya kubu
aku dan kamu
hanyalah bagian semesta yang mengisi lekuk bumi
bercerita kita pada alur masing-masing
aku bertanya kepada diriku sendiri
ini apa???
bicara asmara adalah terlalu dini
tapi jujur kuakui bayangmu sampai ke pintu rumahku
ada penyesalan kecil
lupa aku menggali keberadaanmu
kesempatan lewat
aku melebur dalam putaran kota
--------
(puisi ini saya buat atas permintaan seorang teman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar