gelora pada jiwaku seperti ranting patah
jatuh pada tanah kering musim kemarau
lingkupku adalah tatanan rapi
semua keputusan adalah milik yang di atasku
aku memiliki semua keindahan dalam hidup
sungguh sebuah warna cerah di siang hari
berkawan adalah kesenanganku
bersama mereka adalah tawaku
sampai kau tiba dan menghujamkan mimpi
aku menerima
langkah kita adalah keceriaan pagi
menyatukan kata dan segala yang sama
ketika berlangsung
hadirmu telah mendapat tatapan tajam
kursi di rumahku berat menerima dudukmu
kamupun berlalu...
garis singkat telah ditempuh
lingkupku telah menghadirkan yang lain untuk mendampingi
aku berteriak
penolakanku adalah sampah
air mata bukan hal asing
di dalamku hancur
aku tak mampu apa-apa!
(di tirai kamarku masih lewat kilasmu!)
--------
(puisi ini saya buat atas permintaan seorang teman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar