berdiri pada kenangan jauh
membuatku menoleh
ada kemilau kecil pada titik-titik perjalanan panjang di pergeseran waktu
dalam duduk diam terdapat banyak kekuatan mengaliri lutut lunglai
sayap rajawali yang patah pun pasti tumbuh kembali
rentangan itu ada ketika satu-satu menuju istirahat abadi
betapa kita semua berderet menunggu penetapan
Terima kasih, Tuhan!
pada gejolak ombak terbesar pun sukma terbang tinggi mengepakkan sayap
atau
pada jurang kelam telah terlampau dengan temali untuk berpindah tempat
atau
pada gelap ada sepercik bunga api terlontar
BagiMu, tak ada jalan buntu
BagiMu, tak ada harapan yang patah
BagiMu, tak ada doa yang tak terjawab
BagiMu, nafas kehidupan mengaliri alam baka
Terima kasih, Tuhan!
karena tongkat estafet telah Kau serahkan dari satu jiwa ke jiwa lainnya
berkah adalah pada mereka yang senang berbagi
Mohon ya, Tuhan
belas kasihan Mu untuk sebahagian kami
yang terbanting kemalangan
yang tertikam sepi
yang dihujam penolakan
yang dikepung kedengkian
yang berdiri sebelah menyebelah dengan dendam
yang memandang cermin luka hati
Ampunilah kami kiranya, ya Tuhan
untuk berbagai kebodohan bersalut kebanggaan
untuk kekecewaan atas pemberianMu sehari-hari
untuk prasangka buruk kami kepadaMu
untuk peperangan kami terhadap sesama didasari ambisi dan keinginan
Kami sadar,
rambut di kepala tak tumbuh sama cepat dengan lainnya
tidur kami adalah masa setengah kematian
berjalan kami adalah gerak seluruh bagian tubuh yang tak semuanya kami tahu dan kuasai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar