hujan di luar, kataku
jalan dan lingkungan basah
semua berlarian menghindari
pandangan di jendela menjadi kabur
Sabtu, 28 Mei 2011
MAJU
kaki kecilmu melangkah dengan denting indah
tanganmu memainkan nuansa masa ini
ada yang ingin kutanyakan
mengapa berlagu dengan tertelungkup?
tanganmu memainkan nuansa masa ini
ada yang ingin kutanyakan
mengapa berlagu dengan tertelungkup?
PERTANYAAN
lingkup sahabat adalah tata surya kecil
semua bergerak pada orbit
lalu ada yang mengatakan
kimiawi kita bersatu
ikatan mulai terbalut
semua bergerak pada orbit
lalu ada yang mengatakan
kimiawi kita bersatu
ikatan mulai terbalut
SESAL
di sudut rumahku terletak tempat
berbagai alat makan rapi tersusun
pada waktunya mereka berguna
berbagai alat makan rapi tersusun
pada waktunya mereka berguna
PUISI MUSISI
nafas adalah musikku
lompatan nada ada pada nadiku
gerak hidup di setiap bait yang mengalun mengikuti rotasi bumi
lompatan nada ada pada nadiku
gerak hidup di setiap bait yang mengalun mengikuti rotasi bumi
AKU DAN SANG MUSAFIR
seorang musafir termenung di tepi alur air di tepi jalan raya
menikmati gerak fikirnya dalam diam dan mata terpejam
busana sederhana hitam dengan tongkat di tangan
warna kepedihan menahun
menikmati gerak fikirnya dalam diam dan mata terpejam
busana sederhana hitam dengan tongkat di tangan
warna kepedihan menahun
CONTOH
seekor kucing kecil menangis di tepi gapura
entah lengan siapa yang mengantarnya
semalaman gelisah menunggu sang bunda jauh
pasrah kupeluk lalu tertidur dekat kakiku
entah lengan siapa yang mengantarnya
semalaman gelisah menunggu sang bunda jauh
pasrah kupeluk lalu tertidur dekat kakiku
AJAKAN
aku rindu pada hijau yang bernyanyi bersama angin
bahasa kesejukan yang telah lama ada
tapi tak dihiraukan
ada isyarat yang disampaikan
bahasa kesejukan yang telah lama ada
tapi tak dihiraukan
ada isyarat yang disampaikan
HARU BIRU
aku sibuk pada kata-kata
beban mengalir menyisakan lara
pada kebenaran saja aku menempatkan asa
beban mengalir menyisakan lara
pada kebenaran saja aku menempatkan asa
UNTUK KALIAN
pagi dengan wangi tubuh dan ringan hati kuberjalan
ada banyak pemandangan ku lampaui
di gerbang nanti akan kutemukan wajah-wajah bersih
buku dan pena menemani
ada banyak pemandangan ku lampaui
di gerbang nanti akan kutemukan wajah-wajah bersih
buku dan pena menemani
SILHOUETTE
riak kecil danau ketika batu jatuh
berpendar memecah kesunyian
beberapa lewat dengan keceriaan pasangan
berpendar memecah kesunyian
beberapa lewat dengan keceriaan pasangan
YANG MENDERA
sebuah lilin kehilangan redup sinar terakhirnya
pekat menjadi gambaran sekeliling
bersimpuh pada tilam aku kembali ke masa silam
pekat menjadi gambaran sekeliling
bersimpuh pada tilam aku kembali ke masa silam
SABDA ALAM
hari-hari terasa asing
curah air tak lagi sama menempuhi sudut kota
selalu saja muncul kelabu di pertengahan hari
curah air tak lagi sama menempuhi sudut kota
selalu saja muncul kelabu di pertengahan hari
TENTANG JEPANG
bergemuruh negri
berceloteh manusia seantero jagad
kemurungan meraja pada kejatuhan kaisar
alam telah menjadi hakim
berceloteh manusia seantero jagad
kemurungan meraja pada kejatuhan kaisar
alam telah menjadi hakim
BERKACA II
telah kutinggalkan hiruk pikuk kota
gemilangnya tak lagi membuat menengadah
kusematkan rumput di dada
gemilangnya tak lagi membuat menengadah
kusematkan rumput di dada
BERKACA I
kepulan asap adalah sahabat karibku
sepoi angin menerpa wajahku
kamar pengap telah menjadi bagian tak terpisahkan
dalam duduk diam malam jiwaku mencari
sepoi angin menerpa wajahku
kamar pengap telah menjadi bagian tak terpisahkan
dalam duduk diam malam jiwaku mencari
ULASAN
detak jam dinding mengikuti gerak kecil jemariku
kilas waktu sejenak terngiang di pandangan malam
dalam lelap insan aku masih terjaga
kilas waktu sejenak terngiang di pandangan malam
dalam lelap insan aku masih terjaga
SKETSA
berpendar waktu di tingkap jiwa
putaran silih berganti menuju pendewasaan diri
dera kehidupan menjadi suatu kenikmatan
putaran silih berganti menuju pendewasaan diri
dera kehidupan menjadi suatu kenikmatan
DI SANA
berdiri pada kenangan jauh
membuatku menoleh
ada kemilau kecil pada titik-titik perjalanan panjang di pergeseran waktu
dalam duduk diam terdapat banyak kekuatan mengaliri lutut lunglai
sayap rajawali yang patah pun pasti tumbuh kembali
membuatku menoleh
ada kemilau kecil pada titik-titik perjalanan panjang di pergeseran waktu
dalam duduk diam terdapat banyak kekuatan mengaliri lutut lunglai
sayap rajawali yang patah pun pasti tumbuh kembali
GALAU
(teruntuk adikku, RWA)
di nadiku darah merah dan putih tak lagi nyatu
merayap dari jantung ke tiap sudut raga
lututku lunglai di jalan setapak
lenganku terbanting keringnya sukma
di nadiku darah merah dan putih tak lagi nyatu
merayap dari jantung ke tiap sudut raga
lututku lunglai di jalan setapak
lenganku terbanting keringnya sukma
SERAUT MAKNA
mega melintas pada garis lazuardi
ada beberapa warna semu tergurat
menyusut sesaat oleh tiupan sang bayu
ada beberapa warna semu tergurat
menyusut sesaat oleh tiupan sang bayu
HANYA UNTUKNYA
kerinduan adalah sebahagian mimpi yg terbenam pd harapan terpendam
bayangnya mengikuti ketika lewat masa lelap
menyertai hari dalam penat panjang
bayangnya mengikuti ketika lewat masa lelap
menyertai hari dalam penat panjang
ALAM
adalah surya pagi meraih lelap saat malam beringsut
kata hanya beberapa
samar beban hari menyeruak menunggu langkah insani
kata hanya beberapa
samar beban hari menyeruak menunggu langkah insani
SENDU
dalam hening malam sukmaku tunduk
dinding beku adalah warna pedih
terdiam isakku mengalun pada detak waktu
adakah kerinduan luluh di senja temaram?
batinku terbang pada gundah
dinding beku adalah warna pedih
terdiam isakku mengalun pada detak waktu
adakah kerinduan luluh di senja temaram?
batinku terbang pada gundah
Langganan:
Postingan (Atom)